 |
| Lulu Istiana (31) warga Jalan Bulak IX, Klender, Jakarta Timur, harus merelakan uang Rp80 juta miliknya yang dipersiapkan untuk biaya persalinan bayi kembar raib dibawa kabur pencuri. |
JAKARTA - Lulu Istiana (31) warga Jalan Bulak IX, Klender, Jakarta Timur, harus merelakan uang Rp80 juta miliknya yang dipersiapkan untuk biaya persalinan bayi kembar raib dibawa kabur pencuri. Ironisnya pelaku pencurian diduga dilakukan Manisah seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang belum bekerja di rumahnya.
Lulu Setiana menuturkan, pencurian itu dilakukan Masinah saat rumah dalam keadaan sepi. Lulu beserta suami ketika itu sedang keluar untuk membeli perlengkapan bayi kembar yang akan dilahirkannya dalam waktu dekat.
"Uang Rp80 juta itu saya simpan di lemari untuk biaya persalinan bayi kembar," tutur Lulu kepada wartawan di rumahnya, Selasa (11/8/2015). Menurut Lulu, Masinah belum lama bekerja di rumah tersebut.
Pencurian ini diketahui oleh Ipah salah seorang pembantu lainnya yang saat itu baru saja kembali ke rumah karena ada keperluan. Ipah terkejut mengetahui Manisah tidak di rumah sedang pintu dalam keadaan tidak terkunci.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Sutikno menuturkan, hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut. "Kita masih memburu pelaku yang diketahui berasal dari Pemalang, Jawa Tengah," ujarnya.
Lulu Setiana menuturkan, pencurian itu dilakukan Masinah saat rumah dalam keadaan sepi. Lulu beserta suami ketika itu sedang keluar untuk membeli perlengkapan bayi kembar yang akan dilahirkannya dalam waktu dekat.
"Uang Rp80 juta itu saya simpan di lemari untuk biaya persalinan bayi kembar," tutur Lulu kepada wartawan di rumahnya, Selasa (11/8/2015). Menurut Lulu, Masinah belum lama bekerja di rumah tersebut.
Pencurian ini diketahui oleh Ipah salah seorang pembantu lainnya yang saat itu baru saja kembali ke rumah karena ada keperluan. Ipah terkejut mengetahui Manisah tidak di rumah sedang pintu dalam keadaan tidak terkunci.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Sutikno menuturkan, hingga kini masih menyelidiki kasus tersebut. "Kita masih memburu pelaku yang diketahui berasal dari Pemalang, Jawa Tengah," ujarnya.
- Dilarang komentar dengan menggunakan live link
- Bebas asal sopan.
EmoticonEmoticon