Rupiah Diprediksi Masih Diselimuti Awan Gelap

8:57 AM

Rupiah Diprediksi Masih Diselimuti Awan Gelap
Rupiah diprediksi masih diselimuti awan gelap.
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diprediksi masih diselimuti awan gelap, sehingga menghalangi rupiah untuk menguat.

"Dengan masih adanya tren pelemahan membuat peluang rupiah untuk berbalik positif menjadi terhalangi. Kami masih berharap diberikan kesempatan satu kali lagi agar pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas untuk mengurangi potensi pelemahan lanjutan rupiah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.537-Rp13.555/USD.

Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.541/USD, terkoreksi 5 poin dari posisikemarin di Rp13.536/USD.

Rupiah kemarin terlibas dengan kembali menguatnya laju USD. Sementara mata uang yang dapat melawan dominasi USD, yaitu Yuan, pergerakannya saat ini cenderung melemah seiring dengan langkah PBoC mendevaluasi yuan atau dengan kata lain laju yuan diperlemahkan.

"Kami menilai kebijakan tersebut bagus untuk kegiatan ekspor mereka agar barang ekspornya lebih kompetitif nilainya, namun sadar atau tidak China tidak melihat efek sampingnya," ujarnya.

Dengan melemahnya laju yuan maka mata uang tandingan USD menjadi tidak ada. Poundsterling, yen, euro, hingga rubel tidak mampu sebelumnya melawan USD seiring peliknya masalah internal ekonominya.

"Jadi, melemahnya mata uang satu-satunya tandingan USD tentu berimbas negatif pada pergerakan mata uang emerging market, termasuk rupiah," pungkas dia.




source: Sindonews

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

- Dilarang komentar dengan menggunakan live link
- Bebas asal sopan.

EmoticonEmoticon